IDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN


I.  PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
     Ikan merupakan hewan air yang memilki karakteristik yang berbeda dengan hewan lain yang dapat dilihat secara morfologi, ( dari bentuk luar). Morfologi ikan ini akan sangat membantu untuk mengidentifikasi jenis ikan dan klasifikasinya berdasarkan bentuk morfologi, misalnya perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi bagian-bagian tubuhnya, melaui rumus sirip, jumlah sisik, bentuk linea lateralis, letak dan bentuk mulut, serta tipe giginya.
     Hal-hal yang harus diperhatikan untuk identifikasi ikan ialah sifat-sifat, ciri-ciri (tanda) bentuk ikan ataupun bagian-bagian anatomi ikan. Tujuan pemisahan hal-hal tersebut adalah untuk menyusun kunci identifikasi,sehingga dengan mudah menuju ke taxon-taxon (aturan) yang akan dicari,yaitu dengan cara melakukan pilihan-pilihan (alternatif
Secara umum ikan memiliki kemiripan dalam bentuk tubuhnya. Dengan mengacu berdasarkan atas bentuk tubuh,hal ini akan mempermudah dalam proses identifikasi suatu species.
     Secara garis besar ikan yang terdapat di alam tebagi atas dua group yaitu Agnatha (Ikan yang tidak memiliki rahang) dan Gnathostomata (Ikan yang memiliki rahang). Kedua group ikan tersebuat dikelompokkan ke dalam tiga kelas yaitu Kelas Cephalaspidomophi, Condrichthyes, dan Osteichthyes. Morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal). Dengan demikian, untuk menambah pengetahuan dalam memgidentifikasikan ikan, maka dilaksankanlah praktikum ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini yaitu bagaimana karakteristik Jenis-jenis  ikan yang ada di Pantai Tanjung Tiram ?

C.  Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini yaitu untuk mengidentifikasi Jenis-jenis  ikan yang ada di Pantai Tanjung Tiram.

D.  Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu dapat mengidentifikasi Jenis-jenis ikan yang ada di Pantai Tanjung Tiram.


II.  TINJAUAN PUSTAKA

Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai petunjuk identifikasi. Langkah-langkah penggunaan kunci identifikasi yaitu pada setiap nomor terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua pernyataan yang berbeda. Pengidentifikasi diharuskan memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen ikan. Jika alternatif pertama tidak sesuai maka diharuskan memilih pada alternatif yang lainnya pada nomor terpilih berikutnya terdapat 2 alternatif. Seperti apa yang telah dikerjakan pada nomor sebelumnya, pada nomor ini pun kita harus memilih alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen ikan yang sedang diidentifikasi. Jika identifikasi dimulai dari kunci untuk menetapkan subordo dan seterusnya sampai pada genus dan spesies (Saanin, 1984).

Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukannya dalam suatu takson. Identifikasi penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab seluruh pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang sedang diteliti ( Soewasono, 1960).

Ikan apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal).Bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang t erdapat pada bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat pernapasan tambahan (Murniyati, 2002).

Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan-ikan tertentu terdapat scute dan finlet (Fujaya, 2004).

Ciri Morfometrik pada ikan  merupakan pengamatan morfologi dengan  pengukuran struktur tubuh misalnya panjang sirip, panjang tubuh total, panjang kepala, diameter mata dan lain-lain semua pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan badan. Ciri Meristikmerupakan pengamatan morfologi dengan cara menghitung semua struktur morfologi yang dapat dihitung misalnya jumlah sisik, jumlah  (Sjafei, 1989).



III.  METODE PRAKTIKUM

A.  Waktu dan Tempat
Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari minggu, pada tanggal 20 November 2011, pada pukul 08.00- 14.00 WITA dan bertempat di Perairan Tanjung Tiram Moramo, Kendari.

B.  Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1: Alat-alat yang digunakan pada Praktikum Identifikasi Ikan.
No. Nama Bahan Fungsi

C.  Prosedur Kerja
Prosedur Kerja yang dilakukan pada pelaksanaan praktikum ini yaitu :
1. Menyiapkan toples atau kantung plastic, serta papan ujian dan alat tulis.
2. Turun ke pantai, menyelam sambil mencari atau mengamati ikan-ikan yang hanya terlihat sekilas.
3. Menggambar bentuk-bentuk ikan  yang sempat terlihat, karna ikan sulit untuk ditangkap, kemudian bentuk-bentuk tersebut dicocokkan dengan buku jenis-jenis ikan yang ada gambarnya.
4. .Mengamati karateristik dan identifikasi jenis  ikan yang ada gambarnya.
5. Mencatat dan menjadikannya hasil pengamatan.


BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   Hasil Pengamatan
     Dari hasil pengamatan jenis-jenis ikan yang ada pada pantai tanjung tiram Kecamatan Moramo sebagai berikut :
1.   Apogon kiensis


Klasifikasi
                        Kingdom         : Animalia
                        Phylum            : Chordata
                        Subphylum      : Vertebrata
                        Superclass       : Osteichthyes
                        Class                : Actinopterygii
                        Order               : Perciformes
                        Family             : Apogonidae
                        Genus              : Apogon
                        Species            : Apogon kiensis

Deskripsi
Duri punggung (Keseluruhan (total)): 7; duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 9; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 8.

2.  Abudefduf abdominalis

Klasifikasi
                        Kingdom         : Animalia
                        Phylum            : Chordata
                        Class                : Actinopterygii
                        Order               : Perciformes
                        Family             : Pomacentridae
                        Genus              : Abudefduf
                        Species            : Abudefduf abdominalis

Deskripsi
Duri punggung (Keseluruhan (total)): 13; duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 13-15; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 13 - 15. memiliki garis-garis vertikal lebih sedikit, , suatu bercak hitam di dasar posterior sirip dorsal dan anal, dan menunjuk lobus sirip ekor.

3.  Chromis cadenati

Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Phylum :Chordata
Class : Actinopterygii
Order :Perciformes
Genus :Chromis
Spesies : Chromis cadenati

Deskripsi
Duri punggung (Keseluruhan (total)): 14; duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 10-11; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 11 – 12.

4.  Chaetodon litus
Kasifikasi
Kingdom : Animalia 
Phylum : Chordata 
Class : Actinopterygii 
Order : Perciformes 
Family : Chaetodontidae 
Genus : Chaetodon 
Species : Chaetodon litus

Deskripsi
Duri punggung (total): 13; duri punggung lunak (total): 23-25; Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 19 - 20

       5.  Chaetodontoplus niger
Klasifikasi
Kingdom : Animalia  
Phylum : Chordata 
Sub Phylum: Vertebrata 
Class : Actinopterygii 
Sub-Class: Neopterygii 
Order : Perciformes 
Family : Pomacanthidae 
Genus : Chaetodontoplus 
Species : Chaetodontoplus niger

Deskripsi
Duri punggung (total): 13; duri punggung lunak (total): 17-19; Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 17

        6.  Dascyllus melanurus
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata 
Class : Actinopterygii 
Order : Perciformes 
Family : Pomacentridae 
Genus : Dascyllus 
Species : Dascyllus  melanurus

Deskripsi
Sebuah ikan kecil laut yang mencapai empat inci panjangnya, biasanya berwarna putih dengan empat hitam, garis vertikal. Duri punggung (total): 12; duri punggung lunak (total): 12-13; Duri dubur 2, Sirip dubur lunak: 12 - 13. Warna dalam kehidupan putih dengan 3 bar hitam, memiliki area hitam di luar dua pertiga dari ekor, yang membedakannya dari D. Aruanus, hitam panggul sirip; sirip dada transparan. Tabung lateralis garis skala 16 sampai 17, Margin dari preorbital, suborbital, dan preoperculum halus bergerigi.

        7.   Haemulon macrostomum 
Klasifikasi
Kingdom :Animalia 
Phylum :Chordata 
Class :Actinopterygii 
Order :Perciformes 
Family :Haemulidae 
Genus :Haemulon 
Species :Haemulon macrostomum 
Deskripsi
Duri punggung (total): 12; duri punggung lunak (total): 15-17, Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 9. Rahang bawah sampai ke pusat mata , lembut bagian dari sirip dorsal yang relatif tinggi; abu-abu keperakan dengan garis-garis gelap pada bagian atas tubuh, daerah antara garis paling atas dan sirip punggung kuning

         8.   Neoglyphidodon melas

Klasifikasi

Kingdom : Animalia 
Phylum : Chordata 
Class : Actinopterygii
Order : Perciformes
Family : Pomacentridae
Genus : Neoglyphidodon 
Species :  Neoglyphidodon melas

Deskripsi
Duri punggung (total): 13; duri punggung lunak (total): 13-15; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 12 - 15. Tahap dewasa adalah seragam hitam. Transformasi dari remaja yang penuh warna untuk seragam hitam tahap dewasa terjadi pada ukuran 50 sampai 60 mm, dewasa besar kebiruan-hitam dan tumbuh agak besar, mencapai sekitar 15 cm

       9.  Pomacentrus milleri

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata 
Class : Actinopterygii
Order : Perciformes
Family : Pomacentridae
Genus : Pomacentrus 
Species : Pomacentrus milleri 

Deskripsi
Duri punggung (total): 13 - 14; duri punggung lunak (total): 13-14; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 13. Dewasa menghuni perairan pantai daerah terumbu karang mati terutama pada menelur pasangan, yang nyata selama pemuliaan . Telur demersal dan mematuhi substrat (Ref. 205). Pria penjaga dan menganginkan telur.

      10.  Scarus inserti

Klasifikasi
Kingdom : Animalia 
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Perciformes
Family : Scaridae 
Genus : Scarus 
Spesies : Scarus inserti

Deskripsi
Duri punggung (total): 9; duri punggung lunak (total): 10; Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 9. Garis putih di atas garis hitam atas berakhir pada pembukaan insang; margin atas dan bawah ekor pucat . Laki-laki fase terminal biru-hijau dan oranye, merah muda di dada dan kepala di bawah sebuah band hijau di tepi bawah; sirip median dengan batas biru, bagian tengah yang luas oranye dengan tanda-tanda biru linier.

B.  Pembahasan
Ikan merupakan hewan air yang memilki karakteristik yang berbeda dengan hewan lain yang dapat dilihat secara morfologi, ( dari bentuk luar). Hasil dari pengamatan Morfologi ikan ini akan sangat membantu untuk mengidentifikasi jenis ikan dan klasifikasinya berdasarkan bentuk morfologi, misalnya perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi bagian-bagian tubuhnya, melaui rumus sirip, jumlah sisik, bentuk linea lateralis, letak dan bentuk mulut, serta tipe giginya.
          Secara garis besar ikan yang terdapat di alam tebagi atas dua group yaitu Agnatha (Ikan yang tidak memiliki rahang) dan Gnathostomata (Ikan yang memiliki rahang). Kedua group ikan tersebuat dikelompokkan ke dalam tiga kelas yaitu Kelas Cephalaspidomophi, Condrichthyes, dan Osteichthyes. Ikan apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal).
          Bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat pernapasan tambahan.
Bagian badan yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip belang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang.  Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang atau dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan-ikan tertentu terdapat scute dan finlet.
Antara jenis ikan yang satu dengan jenis lainnya berbeda- beda. Perbedaan bentuk tubuh ini pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi terhadap habitat dan cara hidupnya.  Adapun bentuk-bentuk tubuh ikan tersebut dibagi dua yaitu   Simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibeah ditengah dengan potongan sagital, maka kita akan mendapatkan hasil yang sama persis antara bagian kiri dan bagian kanannya. Non simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibeah ditengah dengan potongan sagital, maka kita akan mendapatkan hasil yang berbeda antara bagian kiri dan bagian. kanannya.Simetri bilateral. Dilihat dari bentuk tubuh terutama dari penampang melintangnya ada beberapa macam bentuk tubuh ikan simetri bilateral, bentuk-bentuk tersebut adalah  Pipih (kompres) yakni ikan yang bertubuh pipih atau dengan kata lain lebar tubuh jauh lebih kecil dibanding tinggi tubuh dan panjang tubuh. Picak (depress) yakni ikan yang lebar tubuhnya jauh lebih besar dari tinggi tubuhnya. Cerutu (fusiform) yakni ikan dengan tinggi tubuh yang hampir sama dengan lebar dan panjang tubuhnya beberapa kali ukuran tingginya. Ular (sidat) yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupaibelut atau ular. Tali (filiform) yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai tali. Pita (taeniform/flattedform) yakni ikan yang bentuk tubuhnya memanjang dan tipis menyerupai pita.  Panah (sagittiform) yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai anak panah. Bola (globiform) yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai bola. Kotak (ostraciform) yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai kotak.
      Pada praktikum ini yaitu identifikasi ikan yang ada di perairan desa tanjung tiram. Berdasarkan pengamatan di sana, didapatkan sebanyak 10 spesies, karna pengamatan hanya dilakukan di daerah dangkal. Adapun spesies yang didapatkan yaitu  Apogon kiensis, Abudefduf abdominalis, Chromis cadenati, Chaetodon litus,  Chaetodontoplus niger, Dascyllus melanurus, Haemulon macrostomum, Neoglyphidodon melas, Pomacentrus milleri, dan Scarus inserti.
       Untuk spesies Apogon kiensis memiliki Duri punggung (Keseluruhan (total)): 7; duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 9; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 8. Spesies Abudefduf abdominalis memiliki Duri punggung (Keseluruhan (total)): 13; duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 13-15; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 13 - 15. memiliki garis-garis vertikal lebih sedikit, , suatu bercak hitam di dasar posterior sirip dorsal dan anal, dan menunjuk lobus sirip ekor. Spesies Chromis cadenati memiliki Duri punggung (Keseluruhan (total)): 14; duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 10-11; Duri dubur 2; Sirip dubur lunak: 11 – 12. Spesies Chaetodon litus memiliki Duri punggung (total): 13; duri punggung lunak (total): 23-25; Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 19 – 20. Spesies Chaetodontoplus niger memiliki Duri punggung (total): 13; duri punggung lunak (total): 17-19; Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 17. Spesies Dascyllus melanurus merupakan Sebuah ikan kecil laut yang mencapai empat inci panjangnya, biasanya berwarna putih dengan empat hitam, garis vertikal. Duri punggung (total): 12; duri punggung lunak (total): 12-13; Duri dubur 2, Sirip dubur lunak: 12 - 13. Warna dalam kehidupan putih dengan 3 bar hitam, memiliki area hitam di luar dua pertiga dari ekor, yang membedakannya dari D. Aruanus, hitam panggul sirip; sirip dada transparan. Tabung lateralis garis skala 16 sampai 17, Margin dari preorbital, suborbital, dan preoperculum halus bergerigi. Kemudian spesies Scarus inserti memiliki Duri punggung (total): 9; duri punggung lunak (total): 10; Duri dubur 3; Sirip dubur lunak: 9. Garis putih di atas garis hitam atas berakhir pada pembukaan insang; margin atas dan bawah ekor pucat . Laki-laki fase terminal biru-hijau dan oranye, merah muda di dada dan kepala di bawah sebuah band hijau di tepi bawah; sirip median dengan batas biru, bagian tengah yang luas oranye dengan tanda-tanda biru linier.


BAB V. PENUTUP

A.  Simpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat ditarik suatu simpulan bahwa jenis-jenis ikan yang ditemukan adalah Apogon kiensis, Abudefduf abdominalis, Chromis cadenati, Chaetodon litus,  Chaetodontoplus niger, Dascyllus melanurus, Haemulon macrostomum, Neoglyphidodon melas, Pomacentrus milleri, dan Scarus inserti.

B.  Saran
Saran yang dapat saya ajukan melalui praktikum ini adalah sebaiknya prosedur dalam praktikum sebaiknya perlu diperhatikan oleh masing-masing praktikan agar praktikum dapat berlangsung dengan baik.




DAFTAR PUSTAKA

Fujaya, 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta, Jakarta.
Murniyati, 2002. Biologi Perikanan. Penebar Swadaya, Tegal.
Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta Bogor, Bogor.
Sjafei, 1989. Fisiologi Ikan. IPB , Fakultas Perikanan.
Soewasono, 1960. Diktat Skeleton dan Circulation. Diktaten Kring Fakultas Kedokteran, Yogyakarta.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum: Pembuatan Kombucha

PEMBUATAN WINE (ANGGUR)

KERAGAMAN JENIS BENTHOS DI PERAIRAN WISATA BAHARI DESA TANJUNG TIRAM KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA